|
Add caption |
Nasehat ini beliau sampaikan saat bertemu dengan orang-orang yang sakit
dan meminta nasehat pada beliau. Pertanyaan: Wahai Asy-Syaikh saya
diuji dengan suatu penyakit dan telah berusaha mencari kesembuhan tapi
belum mendapatkannya. Apa nasehat Syaikh untuk saya?
Jawab: Berkata Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah ta’ala:
Nasehat saya bagi teruji dengan suatu penyakit: Bahwa orang yang sakit
sangat butuh untuk mengetahui sebab-sebab yang mendatangkan kesembuhan,
maka tidak cukup engkau menginginkan kesembuhan namun tidak berusaha
keras mencari kesembuhan. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala tidaklah
menimpakan kepada kita penyakit kecuali untuk memberikan kesembuhan pada
kita, tidaklah Allah Ta’ala memberikan rasa takut pada kita kecuali
untuk memberikan keamanan pada kita. Karena Allah Ta’ala adalah Maha
Penyayang, Maha Pemurah, dan Maha Bijaksana, mengatur hamba-Nya dengan
aturan-Nya yang terbaik. Maka siapa yang bersama Allah maka Allah Ta’ala
akan bersamanya, siapa yang bertawakal kepada-Nya Dialah yang akan
mencukupi. Siapa yang hidup dengan selalu berhubungan dengan Allah
Ta’ala maka Allah Ta’ala tidak akan menyia-nyiakannya. Maka hati-hatilah
dari rasa putus asa, lalu mengatakan aku telah berobat tapi tidak
datang pula kesembuhan, aku telah berdo’a tapi tidak dikabulkan. Wahai
hamba Allah ingatlah sesungguhnya kekurangan itu ada pada kita, jika
kita telah memperbaiki hubungan antara kita dengan Allah Ta’ala maka
bergembiralah. Para ulama berkata: “Tidaklah datang suatu musibah
kecuali disebabkan karena dosa dan tidaklah diangkat kecuali dengan
sebab taubat.” Maka siapa yang menginginkan kesehatan kalbu, kesehatan
badan, kesehatan akal dan sebagainya maka akan tercapai dengan taubat
kepada Allah Ta’ala. Dan taubat kepada-Nya bisa terwujud dengan kembali
kepada-Nya setelah lalai, setelah banyak main-main, setelah menentang,
atau setelah berpaling dari syari’atnya. Maka setiap kita butuh untuk
memperbaiki hubungan kita dengan Allah Ta’ala, siapa yang telah
memperbaikinya maka bergembiralah dengan apa yang di sisi Allah Ta’ala
karena Allah Ta’ala maha mampu akan segala sesuatu, kebaikan semuanya
ada di tangan-Nya dan semua urusan kembali kepada-Nya. Maka yang
dituntut adalah mengoreksi dosa-dosa kita, karena dosa kita itu lebih
bahaya dari pada rudal jelajah dan lebih bahaya dari tank. Berapa banyak
orang yang melakukan dosa namun dia banyak tertawa. Allah Ta’ala
berfirman, فَلاَ يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“Maka tidaklah merasa aman dari makar Allah kecuali orang yang merugi.”
Seorang mukmin jika telah melakukan kesalahan maka tidak aman dari
hukuman (dan hukuman bisa berupa suatu penyakit). Saya sebutkan sebuah
contoh tentang seorang Nabi Allah Ta’ala yaitu Nabi Yunus ‘alaihi salam.
Allah Ta’ala berfirman, وَذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ
أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَن لاَّ إِلَهَ
إِلاَّ أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ *
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنجِي
الْمُؤْمِنِينَ “Dan ingatlah kisah Dzun Nun (Yunus) yang pergi dalam
keadaan marah lalu menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya, maka
dia berdoa dalam kegelapan: “Bahwa tiada ilah yang benar kecuali Allah,
sungguh aku termasuk orang yang zhalim”. (Ini adalah taubat NabiYunus
‘alaihi salam maka), “Maka kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan ia
dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.”
(Al-Anbiya: 87-88) Inilah penghormatan ilahy bagi yang bertaubat,
dikabulkan doanya dan diselamatkan dari musibahnya, yang mana tidak ada
yang mampu melakukannya kecuali Allah Ta’ala. Maka janganlah putus
asa
dari berdoa memohon kesehatan, tapi jika doa tidak kunjung dikabulkan
maka kembali koreksilah dirimu, periksa dosa-dosamu. Saya tunjukan
suatu perkara pada kalian yang jika kalian melakukannya maka akan datng
kesembuhan insyaallah. Perkara itu adalah hendaknya engkau bangun dan
shalat di sepertiga malam terakhir, engkau menyeru Rabbamu dan sujud
tersungkur di hadapan-Nya, karena Allah Ta’ala itu maha baik dan maha
penyayang. Karena Allah
|
Add caption |
Ta’ala turun ke langit dua pada saat sepertiga
malam terakhir sembari berfirman: “Apakah ada orang yang berdoa sehingga
Aku mengabulkannya, apakah ada orang yang meminta sehingga Aku
memberinya, apakah ada yang meminta ampun sehingga aku mengampuninya.”
Betapa Allah Ta’ala memuliakan kita dengan kemurahan-Nya. Inilah waktu
yang tepat untuk berdoa sehingga segera dikabulkan. Maka sadarkanlah
kalbu kalian, jangan menjadi orang yaang banyak berleha-leha, lalai dan
banyak main-main. Jika kita berlambat-lambat maka kitalah yang akan
terlambat, bukannya kita ditinggal tapi kita sendirilah yang membuat
kita terlambat meraih anugerah Allah Ta’ala yang sangat luas. Wallahu
‘alam bishawab. Diterjemahkan oleh ‘Umar Al-Indunisy Darul Hadits –
Ma’bar, Yaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar