Dalam membangun suatu rumah tangga yang
sakinah mawaddah warahmah adalah sangat diidam-idamkan oleh semua
pasangan suami istri tak terkecuali yang baru selesai merayakan pesta
pengantinnya maupun yang sudah puluhan tahun membina rumah tangga. Perlu
mengetahui rumusnya.
Dibulan-bulan awal antara 1-3 bulan perkawinan, merupakan hari-hari
yg sangat indah dan membahagiakan. Pokoknya benar-benar bikin si pelaku
senyum-senyum sendirian. Serasa dunia milik berdua siang malam semangat
membara utk bersayangan bermanjaan. Gak mau tau biar ketiak beraroma
kambing hi..hi..hi.. yg penting hepi..!
Tapi begitu memasuki bulan kesekian atau tahun ke-2, perbedaan
karakter mulai terasa, beda pendapat semakin sering, yg jika tidak
segera disadari dan diatasi akan mengakibatkan membesarnya jurang
perbedaan bahkan timbul rasa ‘risih’ jika bersama pasangan. Dan yg
paling tragis adalah perceraian.
Jadi utk menjaga dan atau mengembalikan keadaan menjadi harmonis dan
membahagiakan perlu beberapa jurus jitu, salah satu yg terpenting adalah
komunikasi. Untuk lebih jelasnya kita ikuti rangkuman berikut ini.
Kiat menjadikan keluarga yg sakinah, mawadah warahmah:
1. Landasan perkawinan, landasan perkawinan ini bisa berupa alasan
ataupun tujuan. Mengapa anda menikah dg si A? Karena apa? Untuk apa? dan
pertanyaan-pertanyaan yg sejenis, ini akan menentukan seberapa kuat
landasan anda dan sudah barang tentu landasan yg terkuat adalah agama
dan cinta. Maka perkuatlah landasan keluarga anda dengan keduanya.
2. Kodrat, tiap pasangan sebenarnya mengetahui bahwa kodratnya adalah
saling memahami dan melayani pasangannya dengan baik dan penuh kasih
sayang. Beriring tumbuhnya waktu tumbuh pula ego agar pasangan selalu
memahami dan melayani kita. Padahal akan lebih membahagiakan jika kita
selalu bisa melayani pasangan dan keluarga.
3. Kewajiban, kewajiban utama adalah membahagiakan pasangan
masing-masing. Carilah cara agar anda bisa menyenangkan pasangan anda.
Dan anda bisa menanyakan langsung atau memperhatikan kebiasaannya
sehari-hari. Hal ini juga berlaku buat anggota keluarga yang lain.
4. Komunikasi, selalu perbaiki cara anda berkomunikasi dan lebih
intensifkan. Baik komunikasi lisan maupun dg body language. Tutur kata
lemah lembut lebih menyenangkan dan lebih menyenangkan jika diikuti
bahasa tubuh yg manis dan sedap dipandang mata. Dg komunikasi yg baik,
akan terjalin hubungan yg lebih baik. Lebih banyak mendengar dg baik
sebelum mengungkapkan keinginan. Dan bicarakan dari hati ke hati.
5. Kerjasama, keluarga adalah tim. Masing-masing anggota keluarga harus
dan harus bahu membahu dalam menjalankan kewajibannya untuk mendukung
program-program keluarga. Baik program intern maupun ekstern. Baik dunia
maupun akherat. Saling mengingatkan, saling mendukung dan saling
positif lainnya untuk memudahkan pasangan atau anggota keluarga yg lain
mencapai cita-citanya yang notabene adalah cita-cita keluarga bersama.
Jadi intinya adalah mendahulukan kepentingan dan kebahagiaan pasangan
dan keluarga daripada kepentingan pribadi. Banyak memberi dan melayani
maka semakin banyak pula kita diberi dan dilayani.
Juga yg perlu dilakukan adalah kedua pasangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar