Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa
yang menyeru/mengajak (orang lain) kepada petunjuk maka dia akan
mendapatkan pahala seperti pahala-pahala dari orang-orang yang
mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikit
pun, dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia akan
mendapat dosa seperti dosa-dosa dari orang-orang yang mengikutinya, yang
hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim no.2674)
Hadist
ini memotivasi tiap muslim agar mengajak pada huda (petunjuk) dan
kebaikan, dengan adanya janji pahala dan surga, dan memperingatkan
jangan mengajak pada keburukan karena akibatnya dosa dan neraka.
Dalam
hadist ini, Huda yaitu ilmu agama Islam, karena bermanfaat dunia
akhirat, dan amal shalih. Dan tiap muslim yang mengajak pada amal shalih
berkait hak Allah subhanahu wata'ala, dan hak manusia maka dialah dai.
Dan tiap muslim yang memberi nasehat agama dan dunia yang mengantarkan
pada ilmu agama yang bermanfaat maka dialah dai. Dan tiap muslim yang
mangajak pada ilmu agama dan mengajak beramal shalih maka dialah dai.
Dan tiap muslim yang bekerjasama untuk memberikan kebaikan dan taqwa
maka dialah dai yang memimpin kaum yang bertaqwa, dan dialah sebaik-baik
orang mukmin.
Adapun lawannya adalah penyeru kepada kesesatan
dan keburukan, maka mereka tidak lain menyeru kepada neraka, pemimpin
mereka adalah iblis, merekalah yang saling bertolong menolong dalam dosa
dan permusuhan, mereka itulah penyeru kapada jalan kesesatan.
(referensi,
bahjatul qulubil abrar wa quratu 'uyunil akhyar, Hal 27-28, syaikh
abdurrahman bin nashir assa'di rakhimahullah, darul minhaj, masakin ain
syams, kairo, mesir, 1423 H)
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa
yang menyeru/mengajak (orang lain) kepada petunjuk maka dia akan
mendapatkan pahala seperti pahala-pahala dari orang-orang yang
mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikit
pun, dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia akan
mendapat dosa seperti dosa-dosa dari orang-orang yang mengikutinya, yang
hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim no.2674)
Hadist
ini memotivasi tiap muslim agar mengajak pada huda (petunjuk) dan
kebaikan, dengan adanya janji pahala dan surga, dan memperingatkan
jangan mengajak pada keburukan karena akibatnya dosa dan neraka.
Dalam
hadist ini, Huda yaitu ilmu agama Islam, karena bermanfaat dunia
akhirat, dan amal shalih. Dan tiap muslim yang mengajak pada amal shalih
berkait hak Allah subhanahu wata'ala, dan hak manusia maka dialah dai.
Dan tiap muslim yang memberi nasehat agama dan dunia yang mengantarkan
pada ilmu agama yang bermanfaat maka dialah dai. Dan tiap muslim yang
mangajak pada ilmu agama dan mengajak beramal shalih maka dialah dai.
Dan tiap muslim yang bekerjasama untuk memberikan kebaikan dan taqwa
maka dialah dai yang memimpin kaum yang bertaqwa, dan dialah sebaik-baik
orang mukmin.
Adapun lawannya adalah penyeru kepada kesesatan
dan keburukan, maka mereka tidak lain menyeru kepada neraka, pemimpin
mereka adalah iblis, merekalah yang saling bertolong menolong dalam dosa
dan permusuhan, mereka itulah penyeru kapada jalan kesesatan.
(referensi,
bahjatul qulubil abrar wa quratu 'uyunil akhyar, Hal 27-28, syaikh
abdurrahman bin nashir assa'di rakhimahullah, darul minhaj, masakin ain
syams, kairo, mesir, 1423 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar