WAHAI SAUDARIKU MUSLIMAH
SELAMATKAN DIRIMU DARI SIKSAAN NERAKA
Nabi Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَكَانَ عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا
الْمَسَاكِينَ وَأَصْحَابُ الْجَدِّ مَحْبُوسُونَ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ
النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ
فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ
” Aku pernah berdiri di pintu sorga , maka keumuman orang yang
memasukinya adalah orang-orang yang miskin , dan orang-orang yang
berharta tertahan ( untuk di hisab ) kecuali yang menjadi penduduk
neraka , mereka diperintahkan memasuki neraka , dan aku pernah berdiri
di pintu neraka , ternyata keumuman orang yang memasukinya adalah kaum
wanita ” . (1)
Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ
وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ
” Aku pernah memperhatikan surga , maka aku lihat kebanyakan penduduknya
adalah kaum fakir , dan aku pernah memperhatikan neraka , maka aku
lihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita ” . (2)
كَانَ لِمُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ امْرَأَتَانِ فَجَاءَ مِنْ
عِنْدِ إِحْدَاهُمَا فَقَالَتْ الْأُخْرَى جِئْتَ مِنْ عِنْدِ فُلَانَةَ
فَقَالَ جِئْتُ مِنْ عِنْدِ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ فَحَدَّثَنَا أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَقَلَّ
سَاكِنِي الْجَنَّةِ النِّسَاءُ
Bahwasanya Mutharrif bin Abdullah memiliki dua istri , ketika dia
datang dari sisi salah satu dari keduanya , maka istri yang lain berkata
; engkau datang dari sisi Fulanah , maka dia berkata ; saya datang dari
sisi Imron bin Husain , dia telah mengabarkan kepada kami bahwasanya
rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda ; ” Sesungguhnya penduduk
surga yang paling sedikit adalah kaum wanita ” .(3)
Kaum wanita menjadi mayoritas penduduk neraka hanyalah disebabkan perbuatan-perbuatan mereka .
وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
Artinya : ” Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun”. (QS Al Kahfi : 49)
Al Imam Al Qurthubi berkata : ” Sesungguhnya kaum wanita sebagai
minoritas penduduk surga karena dikuasai oleh hawa nafsu , cenderung
kepada perhiasan dunia yang sementara , dan berpaling dari akhirat
dikarenakan kurangnya akal mereka serta cepat tertipu ” .
Beliau Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنِّي أُرِيتُكُنَّ أَكْثَرَ
أَهْلِ النَّارِ , فَقُلْنَ : وَبِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ :
تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ , وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ , مَا رَأَيْتُ مِنْ
نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ
إِحْدَاكُنَّ , قُلْنَ : وَمَا نُقْصَانُ دِينِنَا وَعَقْلِنَا يَا رَسُولَ
اللَّهِ ؟ قَالَ : أَلَيْسَ شَهَادَةُ الْمَرْأَةِ مِثْلَ نِصْفِ
شَهَادَةِ الرَّجُلِ ؟ قُلْنَ : بَلَى . قَالَ : فَذَلِكِ مِنْ نُقْصَانِ
عَقْلِهَا. أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ ؟ قُلْنَ :
بَلَى . قَالَ : فَذَلِكِ مِنْ نُقْصَانِ دِينِهَا.
” Wahai kaum wanita bersedekahlah kalian , sesungguhnya telah
diperlihatkan kepadaku bahwa kalian sebagai mayoritas penduduk neraka .
Maka mereka ( kaum wanita ) berkata : Disebabkan apa wahai rasulullah ?
Beliau berkata : Kalian banyak melaknat , mengingkari kebaikan keluarga (
suami ) , aku tidaklah melihat kaum yang kurang akal dan agamanya, yang
dapat menghilangkan akal seorang laki-laki yang kokoh hatinya, selain
salah seorang dari kalian . Mereka berkata : apa yang dimaksud dengan
kurang agama dan akalnya wahai rasulullah ? Beliau berkata : Bukankah
persaksian seorang wanita seperti setengah persaksian seorang laki-laki ?
Mereka berkata : benar , maka beliau katakan ; Demikianlah yang
menunjukkan kekurangan akalnya . Bukankah jika dia haidh tidak sholat
dan tidak puasa ? Mereka berkata ; benar . Beliau berkata : Demikianlah
yang menunjukkan kekurangan agamanya “. (4)
Di dalam hadis ini beliau shalallahu alaihi wasallam memberitakan
kepada kita tentang beberapa perbuatan kaum wanita yang menyebabkan
mereka menjadi mayoritas penduduk neraka , yaitu :
- Banyak berkata dengan perkataan yang jelek seperti melaknat dan mencela , dan ini tergolong perbuatan dosa besar .
- Mengingkari kebaikan-kebaikan yang diberikan oleh suami kepadanya yang
berarti dia telah kufur nikmat, dan mengkufuri nikmat adalah diharamkan
.
- Menjadikan hilangnya akal seorang laki-laki sehingga dia berkata dan
berbuat yang tidak pantas untuk menyenangkannya, maka wanita tersebut
ikut mendapatkan dosanya .
Beberapa perbuatan dosa yang lain yang dilakukan banyak kaum wanita di masa kini , diantaranya :
- Menyerupai kaum laki-laki dalam berpakaian dan berhias , dan ini
adalah perbuatan dosa besar karena rasulullah shalallahu alaihi wasallam
telah melaknat kaum wanita yang menyerupai kaum laki-laki dan
sebaliknya ;
Beliau Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ
النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ
Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam melaknat laki-laki yang
menyerupai kaum wanita dan wanita yang menyerupai kaum laki-laki (5)
- Memakai parfum , kemudian melewati majlis kaum laki-laki , sehingga membangkitkan syahwat kaum laki-laki untuk menzina-inya ;
Beliau Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
كُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ وَالْمَرْأَةُ إِذَا اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِالْمَجْلِسِ فَهِيَ كَذَا وَكَذَا يَعْنِي زَانِيَةً
” Setiap mata itu berzina , seorang perempuan yang memakai parfum lalu
dia melewati majlis ( laki-laki ) maka dia demikian dan demikian yaitu
wanita yang berzina ” .(6)
- Sombong karena fisiknya terlihat indah dan cantik ketika memakai pakaian yang mewah ;
Nabi Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
” Tidaklah masuk sorga seseorang yang di dalam hatinya ada sifat kesombongan sebesar biji sawi ” .
- Suka menggibahi saudaranya yang lain , ini termasuk perbuatan dosa besar , sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan :
-
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ
لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ
تَوَّابٌ رَحِيمٌ
” Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang ” . (QS Al
Hujurat : 12)
- Talawwun ( bermuka dua ) yaitu mendatangi satu kelompok manusia
dengan menunjukkan bahwa dirinya bersama mereka dan menyelisihi lawan
mereka , dengan maksud membuat kerusakan di antara mereka dan meraih
kuntungan untuk dirinya sendiri; lalu mendatangi kelompok yang lain dan
menunjukan bahwa dirinya bersama mereka dengan maksud yang sama.
Nabi Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
إِنَّ شَرَّ النَّاسِ ذُو الْوَجْهَيْنِ الَّذِي يَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ وَهَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ
” Sesungguhnya manusia yang paling jahat adalah seseorang yang
memiliki dua muka , yaitu yang mendatangi mereka dengan satu muka dan
mendatangi yang lain dengan muka ( yang lain ) ” .(7)
- Bepergian ( safar ) tanpa mahrom , dengan safar demikian ini dirinya tidak aman dari fitnah .
Beliau Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
لَا تُسَافِرْ الْمَرْأَةُ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ , وَلَا يَدْخُلُ
عَلَيْهَا رَجُلٌ إِلَّا وَمَعَهَا مَحْرَمٌ , فَقَالَ رَجُلٌ : يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَخْرُجَ فِي جَيْشِ كَذَا وَكَذَا
وَامْرَأَتِي تُرِيدُ الْحَجَّ , فَقَالَ : اخْرُجْ مَعَهَا.
” Janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahromnya , maka
ada seorang laki-laki berkata : Wahai rasulullah sesungguhnya saya
ingin keluar bergabung dengan tentara ini dan itu , sedangkan istri saya
hendak menunaikan haji , maka beliau katakan : ” Keluarlah kamu
bersamanya (istri)” .
- Sering masuk ke pasar-pasar padahal tidak ada keperluan ( hajat )
yang mendesak , lalu dia banyak bicara dengan para penjual dan selainnya
dari kaum laki-laki sehingga terjadilah fitnah ;
Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتْ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
” Wanita adalah aurat , maka jika dia keluar ( dari rumahnya ) syetan menampakkannya indah ( di hadapan laki-laki ) ” . (8)
- Berbaur dengan laki-laki yang bukan mahromnya ( ikhtilath ) dalam
suatu ruangan , demikian ini mendatangkan fitnah dan kebinasaan dalam
agamanya .
Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ
الْأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ قَالَ الْحَمْوُ
الْمَوْتُ
” Hati-hatilah kalian dari memasuki kaum wanita , ada seorang
laki-laki dari kaum Anshar berkata ; Wahai rasulullah bagaimana pendapat
anda tentang ipar . Maka beliau berabda : ” Ipar adalah membinasakan ” .
Masih banyak kemungkaran yang lain yang dilakukan oleh kebanyakan
kaum wanita yang menyebabkan mereka terjerumus ke dalam neraka. Maka
kaum wanita yang menghendaki keselamatan dari adzab Allah Ta’ala,
hendaklah menyerahkan diri mereka kepada syariat-Nya , janganlah ikut
melakukan kebodohan meskipun banyak wanita yang melakukannya , janganlah
ikut melakukan kemaksiatan meskipun banyak kaum wanita berbuat maksiat ,
janganlah tertipu dengan kebanyakan kaum wanita yang melanggar syariat
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ
اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Artinya :” Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka
bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka
tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain
hanyalah berdusta (terhadap Allah) ” . (QS Al An’am : 116).
وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ (103)
Artinya :” Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman – walaupun kamu sangat menginginkannya- ” (QS Yusuf : 103 )
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
Artinya :” Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih”.(QS Saba : 13) .
Jika engkau ( wahai wanita muslimah ) menginginkan kemuliaan di dunia
dan di akhirat , yakni keberuntungan dengan meraih surga dan jauh dari
adzab neraka , maka laksanakanlah perintah-perintah Allah , jauhilah
larangan-larangannya , dan pegangilah Al Kitab dan As Sunnah di atas
pemahaman salaf ( pendahulu kita ) yang shalih .
Dia, Allah Ta’ala berfirman :
وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Artinya :” Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah,
Maka Sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus ” .
(QS Ali Imron : 101 .)
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ (52)
Artinya : ” Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan
takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang-
orang yang mendapat kemenangan ” . (QS An Nur : 52)
وَالَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِالْكِتَابِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُصْلِحِينَ (170)
Artinya :” Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al kitab ( Al
Qur’an ) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena
Sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
mengadakan perbaikan ” . (QS Al A’raf : 170 )
Allah Ta’ala berfirman :
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya :”Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya
takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih ” . (QS An Nur :
63 )
Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى قَالُوا يَا
رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ
وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
” Setiap umatku akan masuk sorga kecuali yang enggan memasukinya.
Mereka ( para sahabat ) berkata : Wahai rasulullah siapa yang enggan
memasukinya ? Beliau berkata : Siapa yang mentaatiku maka dia masuk
sorga , dan siapa yang bermaksiat kepadaku berarti dia enggan
memasukinya ” .(9)
مَثَلِي وَمَثَلُكُمْ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَوْقَدَ نَارًا فَجَعَلَ
الْجَنَادِبُ وَالْفَرَاشُ يَقَعْنَ فِيهَا وَهُوَ يَذُبُّهُنَّ عَنْهَا
وَأَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ عَنْ النَّارِ وَأَنْتُمْ تَفَلَّتُونَ مِنْ
يَدِي
” Perumpamaan aku dan kalian seperti seseorang yang menyalakan api ,
lalu belalang-belalang akan jatuh di dalamnya dan dia berupaya
menolaknya dari api ( agar tidak terjatuh ke dalamnya ) . Sementara aku
memegangi pinggang kalian dari api neraka ( agar tidak terjatuh ke
dalamnya ) , sedangkan kalian terlepas dari pegangan tanganku ” .(10)
وَأَنَا تَارِكٌ فِيكُمْ ثَقَلَيْنِ أَوَّلُهُمَا كِتَابُ اللَّهِ فِيهِ
الْهُدَى وَالنُّورُ فَخُذُوا بِكِتَابِ اللَّهِ وَاسْتَمْسِكُوا بِهِ
“Saya tinggalkan dua perkara yang berat(11) kepada kalian, yang
pertama dari keduanya adalah Kitab Allah yang mengandung petunjuk dan
cahaya, maka ambillah kitab Allah dan pegangilah ia…”(12)
وَإِنِّي تَارِكٌ فِيكُمْ ثَقَلَيْنِ أَحَدُهُمَا كِتَابُ اللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ هُوَ حَبْلُ اللَّهِ مَنْ اتَّبَعَهُ كَانَ عَلَى الْهُدَى وَمَنْ
تَرَكَهُ كَانَ عَلَى ضَلَالَةٍ
“Ingat dan sesungguhnya saya meninggalkan kepada kalian dua perkara
yang berat, yang salah satunya adalah Kitab Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang mana ia adalah tali Allah, barangsiapa yang mengikutinya maka dia
di atas petunjuk, dan barangsiapa yang meninggalkannya maka dia di atas
kesesatan”.
Saya memohon kepada Allah agar nasihat ini berguna bagi setiap yang membacanya , sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Mulia .
Shalawat dan salam yang banyak semoga tetap tercurah atas nabi kita Muhamad , atas keluarganya dan sahabatnya .
سبحانك اللهم وبحمدك , لا إله إلا أنت , أستغفرك و أتوب إليك .
Footnote :
1 Dikeluarkan oleh Bukhori dan Muslim di dalam ” Shahih Keduanya ” dari sahabat Utsamah bin Zaid .
2 Dikeluarkan oleh Bukhori dan Muslim di dalam ” Shahih Keduanya ” dari sahabat Ibnu Abbas .
3 Dikeluarkan oleh Muslim di dalam ” Shohihnya “
4 Dikeluarkan oleh Bukhori di dalam ” Shohihnya ” dari sahabat Abu
Sa’id Al Khudri rodhiyallahu anhu , dan Muslim di dalam ” Shohihnya ”
dari sahabat Abdullah bin Umar .
5Dikeluarkan oleh Bukhori di dalam ” Shohihnya ” dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma .
6 Diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad , Tirmidzi , Nasai dan Abu Dawud
dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari , dan Tirmidzi mengatakan hadis hasan
sohih dan disohihkan juga oleh Al Imam Ibnu Hibban dan Hakim .
7 Dkeluarkan oleh Bukhori dan Muslim di dalam ” Shohih Keduanya ” dari sahabat Abu Hurhairoh radhiyallahu anhu.
8 Diriwayatkan oleh Tirmidzi di dalam ” Sunannya ” , dan dia
mengatakan hadis hasan yang asing , dan dishohihkan oleh Ibnu Hibban dan
Ibnu Huzaimah , dan di dalam lafadz keduanya terdapat tambahan pada
akhirnya ; ” Dan dirinya sangat dekat dengan Wajah Tuhannya ketika di
dalam rumahnya ” .
9 Dikeluarkan oleh Bukhori dan Muslim di dalam ” Shohih Keduanya ”
dari sahabat Abu Hurhairoh rhadhiyallahu anhu dengan lafadz yang sedikit
berbeda .
10Dikeluarkan oleh Muslim di dalam ” Shahihnya ” , dan Al Imam Ahmad
di dalam ” Musnadnya ” dari sahabat Jabir bin Abdullah radhiyallahu
anhuma .
1 Kedua perkara ini dinamakan sesuatu yang berat karena agung dan
besarnya perkara keduanya atau karena beratnya pengamalan keduanya,
Syarah Shohih Muslim An Nawawi.
2 Dikeluarkan oleh Muslim di dalam ” Shahihnya ” dari sahabat Zaid bin Arqam rodhiyallahu anhu .
REFERENSI :
1- Al Qur’an Al Karim
2- Shohih Bukhori dengan syarahnya Fathul Bari
3- Shohih Muslim dengan syarahnya An Nawawi
4- Sunan Tirmidzi dengan syarahnya Tuhfatul Ahfadzi
5- Sunan Abu Dawud dengan syarahnya Aunul Ma’bud
6- Sunan Nasai
7- Musnad Al Imam Ahmad
8- Shohih Ibnu Hibban
9- Shohih Ibnu Huzaimah
10- Nasihati Linnisa karya Umu Abdillah Al Wadi’iyyah
11- Sab’un Mukholafatan Taqa’u fihan Nisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar